Bangunsari - Malam Tasyakuran HUT RI ke-80 Desa Bangunsari Penuh Kehangatan dan Kebersamaan

Malam Tasyakuran HUT RI ke-80 Desa Bangunsari Penuh Kehangatan dan Kebersamaan

Desa Bangunsari, Kendal – Sabtu malam, 16 Agustus 2025, masyarakat Desa Bangunsari melaksanakan malam tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Kegiatan ini berlangsung di dua tempat berbeda, yakni di masing-masing RT selepas Magrib, serta di Balai Desa Bangunsari selepas Isya sebagai acara puncak yang dihadiri pemerintah desa, perangkat, tokoh masyarakat, hingga mahasiswa KKN MIT Ke-20 Posko 19 UIN Walisongo Semarang.

Di tingkat RT, suasana tirakatan berjalan sederhana namun penuh makna. Warga berkumpul untuk menggelar doa bersama, pembacaan tahlil, dan ramah tamah sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan. Di RT 4 RW 1, kegiatan ini terasa lebih hangat dengan kehadiran mahasiswa KKN yang ikut serta sejak awal acara.

Tim KKN Posko 19 berperan aktif dalam acara tirakatan tersebut. Mereka menjadi pembawa acara, mendokumentasikan jalannya kegiatan, hingga membantu kelancaran teknis. Momen kebersamaan ini semakin mempererat hubungan mahasiswa dengan warga sekitar yang selama ini menerima mereka dengan tangan terbuka.

Dalam kesempatan itu, Syauqi Akram selaku Koordinator Desa (Kordes) KKN turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga RT 4 RW 1 atas sambutan yang hangat selama mahasiswa menjalankan program KKN. “Kami merasa sangat diterima dengan baik di lingkungan ini. Kehangatan dan dukungan warga menjadi semangat besar bagi kami untuk terus belajar dan tumbuh bersama masyarakat Bangunsari,” ungkapnya.

Acara tirakatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin tokoh masyarakat setempat. Doa dipanjatkan untuk arwah para pahlawan bangsa, keselamatan negara, serta keberkahan bagi masyarakat Desa Bangunsari.

Foto:diskominfo/kkn2025

Sebagai tanda rasa syukur, diadakan pemotongan tumpeng. Dalam momen penuh simbolik ini, Syauqi Akram menyerahkan potongan tumpeng kepada Kepala Desa Bangunsari, Bapak Suwandi, yang juga merupakan warga RT 4 RW 1. Suasana semakin hangat ketika acara berlanjut ke ramah tamah yang diikuti penuh antusias oleh warga dan mahasiswa.

Usai kegiatan di tingkat RT, tim KKN bergeser ke Balai Desa Bangunsari untuk memenuhi undangan pemerintah desa dalam acara inti malam tasyakuran HUT RI ke-80. Aula balai desa tampak penuh oleh kehadiran para ketua RT, RW, perangkat desa, BPD, serta tokoh masyarakat yang turut serta merayakan momen kebersamaan ini.

Acara di balai desa dibuka secara formal oleh pembawa acara yang memandu jalannya rangkaian dengan tertib. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan bersama-sama, dipimpin oleh salah satu mahasiswa KKN yang bertugas sebagai dirigen. Momen tersebut menghadirkan rasa haru dan semangat nasionalisme yang kuat.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Bangunsari, Bapak Suwandi, mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan. “Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan para pahlawan. Tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif, menjaga kerukunan, dan membangun desa dengan semangat gotong royong,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa malam tasyakuran ini menjadi ruang kebersamaan yang menyatukan seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang. Perbedaan justru menjadi kekuatan yang memperkokoh Bangunsari sebagai desa yang rukun dan harmonis.

Kehadiran mahasiswa KKN dalam acara ini tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga berperan penting di balik layar. Mereka bertugas sebagai pembawa acara, dirigen lagu kebangsaan, tim dokumentasi, sekaligus membantu kebutuhan teknis sehingga acara berjalan lancar.

Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa dipanjatkan dengan khusyuk, memohon keberkahan untuk bangsa Indonesia serta keselamatan bagi seluruh masyarakat. Suasana ruangan terasa penuh dengan kekhidmatan.

Sebagai puncak acara, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Kepala Desa, Bapak Suwandi. Potongan pertama diberikan sebagai simbol rasa syukur atas nikmat kemerdekaan dan keberkahan hidup bermasyarakat. Warga yang hadir menyambutnya dengan penuh kegembiraan.

Setelah itu, seluruh hadirin menikmati ramah tamah dan makan bersama. Hidangan sederhana yang disajikan terasa istimewa karena dinikmati dengan penuh keakraban, menambah rasa persaudaraan antarwarga.

Malam tasyakuran ini tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga momentum memperkuat identitas kebersamaan warga Bangunsari. Baik di tingkat RT maupun desa, kegiatan ini menegaskan bahwa rasa syukur dan semangat gotong royong adalah warisan luhur yang harus dijaga bersama.

Antusiasme masyarakat, kehadiran pemerintah desa, serta dukungan mahasiswa KKN membuat acara berjalan sukses dan berkesan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa peringatan HUT RI bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga tentang menumbuhkan semangat kebersamaan demi masa depan yang lebih baik.

Dengan semangat persatuan, malam tasyakuran HUT RI ke-80 di Desa Bangunsari menjadi cermin nyata bahwa kebersamaan adalah kekuatan terbesar untuk menjaga persatuan dan membangun desa yang harmonis.


Dipost : 24 Agustus 2025 | Dilihat : 32

Share :