Bangunsari - Semarak HUT RI ke-80: Pemuda RT 4 RW 1 Bangunsari Gelar Aneka Lomba Bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo

Semarak HUT RI ke-80: Pemuda RT 4 RW 1 Bangunsari Gelar Aneka Lomba Bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo

Desa Bangunsari, Kendal – Suasana RT 4 RW 1 Desa Bangunsari berubah meriah sejak 18 Agustus 2025. Pemuda setempat bersama mahasiswa KKN MIT Ke-20 Posko 19 UIN Walisongo sukses menggelar rangkaian lomba dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah kebersamaan yang penuh keceriaan.

Lomba yang diadakan berlangsung selama lima hari, mulai sore hingga malam, dan diikuti dengan penuh antusias oleh anak-anak SD hingga SMP. Ada sekitar 12 jenis lomba yang dipertandingkan, mulai dari lomba makan kerupuk, balap karung, estafet sarung, hingga berbagai lomba kreatif lain yang selalu berhasil mengundang sorak-sorai penonton.

Foto:diskominfo/kkn2025

Sejak hari pertama, semangat anak-anak desa begitu terlihat. Mereka berlari, tertawa, dan berjuang dalam setiap cabang lomba. Meskipun ada yang kalah, tak sedikit dari mereka langsung mencoba lagi di cabang lomba lainnya. Semangat pantang menyerah itu mencerminkan jiwa perjuangan yang diwariskan para pahlawan bangsa.

Lomba makan kerupuk menjadi salah satu favorit. Sorakan warga semakin riuh ketika anak-anak berusaha menggigit kerupuk yang tergantung sambil tertawa lepas. Begitu pula dengan balap karung yang selalu menghadirkan kejutan lucu saat peserta terjatuh, lalu bangkit kembali melanjutkan perlombaan.

Tak kalah menarik, lomba estafet sarung membuat suasana makin seru. Anak-anak tampak kompak bekerja sama, berpacu dalam tawa dan teriakan dukungan dari teman-temannya. Setiap lomba menjadi bukti bahwa keceriaan bisa menjadi sarana mengajarkan arti kebersamaan dan sportivitas.

Di balik keriuhan lomba, pemuda RT 4 RW 1 selaku panitia terlihat sigap mengatur jalannya acara. Mahasiswa KKN pun turut ambil bagian dengan membantu teknis pelaksanaan, dokumentasi, hingga mendukung panitia menjaga ketertiban. Kolaborasi ini menciptakan suasana lomba yang tidak hanya meriah, tetapi juga tertata rapi.

Setiap cabang lomba memiliki pemenang, dan hadiah dibagikan sebagai bentuk apresiasi. Meski hadiah sederhana, kebahagiaan terpancar jelas dari wajah para pemenang. Lebih dari itu, semua peserta merasa bangga telah ikut serta, karena lomba ini bukan sekadar mencari juara, tetapi juga menanamkan semangat kemerdekaan pada generasi muda.

Menurut panitia, tujuan utama dari perlombaan ini adalah menjaga tradisi tahunan peringatan HUT RI, mempererat silaturahmi antarwarga, dan menanamkan semangat perjuangan kepada anak-anak. “Kami ingin anak-anak paham arti kemerdekaan, bukan hanya lewat cerita sejarah, tapi juga lewat pengalaman kebersamaan seperti ini,” ungkap salah satu panitia.

Dengan selesainya rangkaian lomba, Desa Bangunsari kembali menegaskan komitmennya menjaga tradisi, merawat kebersamaan, dan menghidupkan semangat kemerdekaan. Anak-anak desa yang penuh semangat menjadi simbol harapan bahwa nilai perjuangan akan terus hidup di tengah masyarakat.


Dipost : 24 Agustus 2025 | Dilihat : 8

Share :